me,my life feauturing cruel world part 4
Kehancuran 2
Aku pernah mempunyai mimpi
buruk saat kecil.Waktu itu aku sedang sakit amandel dan badanku sangat panas tiba tiba disela tidurku aku melihat
bahwa mami mengucap
kan selamat tinggal padaku,di mimpi itu aku melihat mami akan pergi ke
tempat yang jauh untuk bekerja sepertinya itu di luar negri,di Hongkong? Tidak diriku
mengigau dan menye
but mami berulangkali sambil menangis tiba tiba dengan kelembutan seorang ibu
mami membelaiku dan memban gunkanku,dia meme
lukku dan mengatakan“mami disini,semua ak
an n
baik baik saja”.
Aku mulai mendengar desas
desus tentang mamiku,aku mendengar bahwa mami akan keluar dari pekerjaanya dan akan pergi ke Brunei Darussalam
dengan harapan mendapat gaji yang lebih baik untuk kehidupan kami,aku juga mulai mengetahui bahwa mami
sedang menjalin dengan pria yang baru,aku tidak akan menyebutkan identitasnya tapi aku sering
memanggilnya om.
Sejak
mami menjalin hubungan dengan si om dia tidak pernah tidur dibawah bersamaku
lagi mamiku lebih memilih untuk tidur diatas bertelefon ria
dengan si om sema
laman.Aku punya kebiaasaan aneh sedari kecil yaitu menyentuh pipi mamiku sebelum tidur
jadi aku seringkali naik ke atas hanya untuk
menyentuh pipi mamiku sambil mendengarnya berceloteh dengan si om.Tak
jarang diriku ber
temu dengan si
om,pernah suatu malam aku ikut mami bertemu si om,saat aku pertama kali bertemu dengannya kurasa dia
lumayan baik sepertinya usianya lebih tua mamiku,dia si om itu ternyata adalah teman dari sepupu
mami dan mengenalkanya pada mu,aku sedikit cang
gung tapi mencoba untuk mengenalnya perte
muanan
pertama itu berakhir dengan berkun
jung kerumah seseorang yang sama sekali tak
ku kenal,sebuah
keluarga kecil dengan 2 anak kecil yang waktu itu masih tk dan aku melihat
mereka sedang tenang tertidur karena waktu telah menunjukkan jam 11
malam,oh tidak be
sok aku juga harus sekolah.(ini memang
tidak penting tetapi entah mengapa aku masih meng
ingat kejadian dirumah itu bahkan dengan es
sirup
jeruk yang disajikan untukku)
Suatu hari aku terkejut dan terbangun secara tiba tiba di
tengah malam,aku mendeng
ar lagi teriakan seperti yang sering ku dengar dirumah dulu ,aku
menyadari bahwa bahwa mami telah tidak ada disampingku,aku dengan cepat turun kebawah dan melihat
kakekku dan mamiku sedang beradu mulut,oh tuhan ini apa lagi,aku melihat mami sudah berusaha menge
mengemasi barang barangnya dan hen
dak pergi,aku yang tak ingin jauh dari mami langsung
menyambar jaket tebal besar milik tanteku untuk menutupi tubuhku yang hanya bebalut pakaian dalam karena
udara yang panas,suami dari saudara nenekku mengantar mami ke rumah ibunya dan aku nekat naik
motor bersama mami tanpa membawa apa
pun sampai disana aku mendapat telfon dari saudara nenekku
kalau aku disuruh pulang karena harus sekolah aku awalnya
tak mau tapi aku akhirnya pulang juga,aku tidak tahu bisa bertemu lagi dengan mami atau tidak pergi kemana saja diriku tak tahu,aku segera memeluk mami dan pulang
dibonceng pulang ke rumah nenek.
Selama
seminggu aku tidak mendapat kaber apapun tentang mamiku,aku khawatir kalau
diriku nantinya tidak bisa melihatnya lagi,aku merindukanya ,aku
hanya ingin mamiku hanya itu.Seminggu kemudian aku diberitahu nenek bahwa mamiku sedang berada
dirumah saudara dan saat akhir pecan
aku bisa menemui nya dan menginap disana
.Hari yang kutunggu
tunggu telah tiba,hari sabtu,aku bersiap siap untuk bertemu mami untuk pertamakali setelah
kejadian tengah malam itu,tak lupa aku juga membawa bebera
pa pasang baju.Pertama kali yang aku lakukan
ketika bertemu mami adalah memeluknya dan
merasakan hangat kasih seorang ibu sudah lebih dari
cukup untukkku,saudara kami bunda
Yahya punya anak yang umurnya dua tahun dibawahku namanya
silvi dan sejak aku sering datang kerumahnya aku menjadi akrab dan dekat,disana aku bermain
bercanda dan menghasbiskan waktu bercengkrama dengan mami,walau mami tidak lagi denganku aku
senang melihanya sehat dan bahagia tampak
nya hubungan dengan si om sangat baik dan aku sering
ditraktir makan,tetapi ada beberapa
kabar yang mami beritahukan padaku bahwa mami sekarang tidak
lagi bekerja di kantor dan pindah sebagai pramuniaga di sebuah optic milik teman mami,selain
itu ada berita yang buruk mami memutuskan dalam waktu dekat akan pergi ke brunei Darussalam untuk
bekerja dan dia pulang 2 tahun lagi pada saat itu aku berpikir itu tidak terlalu buruk,toh
mami kan bekerja demi diriku juga dan
aku sudah terbia
sa hidup jauh arinya tapi aku tak menyangka
ini akan
jadi awal hidup ku yang sebenarnya.
Hari
ini,hari ulang tahun mami.Aku dan dua tanteku sudah menyiapkan pesta kejutan
kecil kecilan untuk mami,dari rumah aku telah menyiapkan kado
special untuknya
,aku memberikanya gantungan hp agar ketika dia di brunei dia tidak lupa untuk menelefonku
dan album berisi foto fotoku sejak bayi hingga
aku berumur 8 tahun dan sepucuk surat
yang intinya berisi bahwa mami jangan pernah melu
pakanku ,salsa sayang mami.Ketika sampai di pasar
temoat optic mami berada,kami langsu
ng membeli kue tar ditoko terdekat dan sambil
sedikit mengendap ngendap dan mengejutkan
tiba tiba bernyanyi selamat ulang tahun dide
pan mami,dari raut
muka nya dia terlihat terke
jut tetapi bahagia,kami menikmati masa masa indah kami saling
membagi roti dan mmai membuka kado,aku menjelaskan makna dari kado yang kuberikan,dia
terharu aku sangat senang.
Waktu
yang yang tak pernah aku harapkan telah
hadir,akmi telah melewati bulan puasa dan lebaran terakhir kami dan sesuai jadwal mami ku hari ini
harus berangkat ke Brunei.Aku tetap pergi ke sekolah dan mengua
atkan mental untuk,tiba tiba
menjelang siang saat pelajaran sedang berlangsung kakek da
tang ke kelas dan menjemputku serta menga
takan akan mengantarkan mami berangkat .Aku dibonceng kakek kerumah saudara yang membatu
proses keberangkatan mami ke
Brunei dia juga yang mencarikan kerja mami
,aku diberi tahu
bahwa mami akan bekerja menjadi pelayan restoran dengan embel embel gaji besar (mengapa
semua orang terlalu mempercayai agen agen bodoh seperti itu,yang iya malah uang nya habis untuk
biaya hidup dan kesusahan karena jauh dari keluar
ga).Ketika sampai aku melihat mami sudah
siap dengan kopornya,aku rasa ini semua akan baik baik saja yang berbeda adalah mami sekarang
lebih jauh dan aku tidak bisa me
lihatnya setiap saat.Kami berangkat ke stasiun bersama sama
jadi rutenya adalah mami akan
naik kereta ke Jakarta dan terbang ke Pontia
nak dan melalui
jalur darat ke brunei darussa
lam.saat di stasiun aku terkejut bahwa mami ternya tak sendirian
si om juga ikut dan mengatakan ingin bekerja di brunei dan menjaga mami.Awalnya aku tidak
boleh masuk ke stasiun tapi dengan sedikit usaha aku bisa masuk,aku hanya ingin melihat mami ku
untuk terakhir kali walau hany sebentar ketika kereta telah datang dengan haru mami memelukku dan
berkata padaku “salsa jaga diri baik
baik baik ya,salsa harus kuat harus tabah jangan nyusahin
kakek dan nenek ya,yang manut mami selalu sayang salsa,maafkan mami,ini semua juga untuk salsa,salsa
mami saya salsa”seketika bulir air mata ku mengalir
tanpa dapat dibendung lagi ketika mami telah
memasuki kereta aku meronta ronta “mami mami jangan pergi” “mi jangan ninggalin salsa” “salsa butuh
ammi disini mii” air mataku semakin deras dan ingin rasanya aku mengejar
kereta itu aku tidak ingin
beranjak aku ingin bersama mami hanya itu impian ku kenapa dunia terlalu kejam untuk anak berusia 8
tahun kenapa? Aku digendong menjauh stasiun sesorang berkata padaku “iya salsa besok kita nyusul
mami uya” aku terus teriak dan teriak aku tak peduli semua orang memperhatikanku
dan bersimbah air mata aku hanya ingin mami
ku kembali hanya itu.Mi, I miss you,I love you.
Comments
Post a Comment