Sekolah bunting
Kita masuk dalam era yang disebut "kekinian" dan para pelakunya disebut "kids jaman now" era dimana sebuah
Hal bisa menjadi terkenal dalam sekejap
Dan dilupakan dalam sekejap,manusia menjadi lebih kreatif mengekspresikan diri sampai hal privasi pun di share di sosial media.
Era ini juga banyak dikatakan sebagai eranya degradasi moral dimana masyarakat semakin maju tetapi pribadinya semakin jatuh bahkan pemerintah sampai membuat program revolusi mental.sebegitu buruk kah mental kita?.
Salah satu masalah degradasi mental dalam anak "kekinian" adalah maraknya umbar umbar kemesraan di media sosial yang berujung pada seks bebas.Sangat mudah menemukan 2 pasang remaja bergandengan tangan,berpelukan dengan caption romantis untuk mendapat julukan "relationship goals".
Seks bebas menjadi marak dan wajar banyak yang melakukan itu atas dasar suka sama suka tanpa mengerti bagaimana dampaknya,hal ini dikarena
kan pendidikan seks di Indonesia masih dianggap sesuatu yang tabuh sehingga anak penasaran dan mencari tahu sendiri
hingga kelewat batas.Padahal pendidik
an seks adalah benteng utama menghin
dari seks bebas.
Kehamilan diluar nikah juga menjadi fenomena dikalangan remaja menurut data BKKBN 48 dari 1000, remaja telah hamil diluar nikah selain itu 38 dari 1000 remaja telah melakukan pernikahan dini.
Pernikahan dini pada remaja sangat erat hubungannya dengan kehamilan diluar nikah karena sebagian besar mereka memilih untuk menikah atas dasar "tanggung jawab" yang konteks nya masih ambigu karena sebagian besar remaja tersebut masih hidup tergantung orangtua.
Sebenarnya batas minimum pernikahan telah diatur di UU tahun 1974 tentang pernikahan pasal 7 yaitu 16 tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk laki laki.Hal ini dinilai rancu karena batas usia dewasa 18 tahun selain itu dalam praktek nya masih banyak masyarakat yang melakukan pernikahan dini.
Pernikahan dini dan kehamilan diluar nikah menyebabkan para remaja putus sekolah dan tidak dapat menikmati masa remajanya,selain itu kesulitan ekonomi dan tinggi nya tingkat perceraian serta kekerasan dalam rumah tangga menjadi efek jangka panjang dalam praktek pernikahan dini.Masih menutup mata atas pernikahan dini?
#tolakpernikahandini
Hal bisa menjadi terkenal dalam sekejap
Dan dilupakan dalam sekejap,manusia menjadi lebih kreatif mengekspresikan diri sampai hal privasi pun di share di sosial media.
Era ini juga banyak dikatakan sebagai eranya degradasi moral dimana masyarakat semakin maju tetapi pribadinya semakin jatuh bahkan pemerintah sampai membuat program revolusi mental.sebegitu buruk kah mental kita?.
Salah satu masalah degradasi mental dalam anak "kekinian" adalah maraknya umbar umbar kemesraan di media sosial yang berujung pada seks bebas.Sangat mudah menemukan 2 pasang remaja bergandengan tangan,berpelukan dengan caption romantis untuk mendapat julukan "relationship goals".
Seks bebas menjadi marak dan wajar banyak yang melakukan itu atas dasar suka sama suka tanpa mengerti bagaimana dampaknya,hal ini dikarena
kan pendidikan seks di Indonesia masih dianggap sesuatu yang tabuh sehingga anak penasaran dan mencari tahu sendiri
hingga kelewat batas.Padahal pendidik
an seks adalah benteng utama menghin
dari seks bebas.
Kehamilan diluar nikah juga menjadi fenomena dikalangan remaja menurut data BKKBN 48 dari 1000, remaja telah hamil diluar nikah selain itu 38 dari 1000 remaja telah melakukan pernikahan dini.
Pernikahan dini pada remaja sangat erat hubungannya dengan kehamilan diluar nikah karena sebagian besar mereka memilih untuk menikah atas dasar "tanggung jawab" yang konteks nya masih ambigu karena sebagian besar remaja tersebut masih hidup tergantung orangtua.
Sebenarnya batas minimum pernikahan telah diatur di UU tahun 1974 tentang pernikahan pasal 7 yaitu 16 tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk laki laki.Hal ini dinilai rancu karena batas usia dewasa 18 tahun selain itu dalam praktek nya masih banyak masyarakat yang melakukan pernikahan dini.
Pernikahan dini dan kehamilan diluar nikah menyebabkan para remaja putus sekolah dan tidak dapat menikmati masa remajanya,selain itu kesulitan ekonomi dan tinggi nya tingkat perceraian serta kekerasan dalam rumah tangga menjadi efek jangka panjang dalam praktek pernikahan dini.Masih menutup mata atas pernikahan dini?
#tolakpernikahandini
2017
Dyevochka psih
Dyevochka psih
Comments
Post a Comment