Desak jiwa

Desah  tajam yang memelukku dalam segenggam malam
Terlalu beku dan asam untuk ditabuh kan

Cucur deras tubuhku dan sekelumit rambut di ranjang
Terlalu banyak gambaran dimana nyawaku yang kalut

Terlalu banyak hal untuk dirasakan
Sebuah sepi dengan sedikit rindu
Sunyi yang manis dengan rasa yang asing

Bibirku Terdiam diantara kata
Bahkan mataku lebih pandai bercerita
Meski hanya sekedar menyapa

Aku tidak ingin lagi.
Terus mencoba memancung jiwa yang terasa mati
Karena tidak untuk berulangkali

Terimakasih,aku mau mati.

Comments

Popular Posts